Senin, 02 November 2015

Opini Tentang Politik di indonesia: Korupsi

Indonesia merupkan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi dalam sistem pemerintahannya. Indonesia suadah membuktikan hal tersebut dengan mengadakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Selain itu masyarakt indonesia bebsas menyelenggarakan pertemuan dan bebas berbicara untuk mengeluarkan pendapat, kritikan, atau bahkan mengawasi jalannya sistem pemerintahan.
Dalam membangun sebuah negara yang demokratis tidaklah mudah. Hal tersebut dikarenakan membangun sebuah sistem demokrasi dalam suatu negara dimungkinkan akan menglami kegagalan. akan tetapi, di negara indonesia sistem demokrasi yang dijalankan terbilang mengalami kemajuan. Bisa dilihat dari bebasnya keyakinan berpendapat, atau kebebasan untuk berkumpul tanpa adanya yang membatasi.
Tetapi meskipun negara ini telah berhasil menjalankan sistem demokrasinya, tampaknya dewasa ini sistem demokrasi tersebut banyak disalahgunakan dan kurang berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut membuat bangsa ini mengalami banyak persoalan. Contohnya dalam kehidupan berpolitik.
Secara bahasa politik memiliki arti kegiatan dalamnegara untuk mengurus kesejahteraan warga negara. Atau kegiatan yang berurusan dengan kepentingan negara. Berpolitik yang benar adalah membebaskan dan memerdekakan manusia dari segala bentuk penindasan, kekerasan, politik, pemerasan, pemerkosaan, manipulasi, ketidakadilan, kebodohan, kemiskinan, dalam kehidupan bersama.
Kondisi politik sebagai humanisasi hidup mengalami pergeseran makna ketika praktik politik dikomersilkan untuk kepentingan pribadi para kaum elit politik atas sekelompok partai yang berkuasa dalam suatu negara. Terjadi ketimpangan politik dengan mengatakan bahwa nilai inti politik sangat bergantung pada kepentingan yang punya kepentingan, termasuk penguasa, para penguasa seolah-olah menjadi pemeran utama dalam perpolitikan indonesia.
Politik digunakan sebagai ajang perebutan kekuasaan, kedudukan dan kekayaan. kegiatan politik dipakai oleh sejumlah elite untuk mengumpulkan kekayaan dan mencari prestise pribadi. Dapat dikatakan bahwa siapa yang menguasai bidang politik maka dengan sendirinya juga menguasai kehidupan ekonomi.
Suatu keunikan yang sedang terjadi di tengah masyarakat umum yakni seakan-akan sedang menikmati gejala "politik plesetan". Dimana masyarakat tempilan elite politik nasional bagaikan "selebriti politik" semacam itu yang enak dijadikan tontonan.
Kondisi yang ada di indonesia saat ini bisa dibilang buruk. keterpurukan ini disebabkan persaingan politik indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di negara ini yang terlibat kasus korupsi. Korupsi belum dapat diberantas sampai pada akarnya.
pada tahun-tahun ini banyak sekali terlihat pengangguran dan gembel berkeliaran. Banyak orang yang depresi dan akhirnya gila dengan keadaan perekonomian mereka. Tetapi belum ada usaha para pejabat negara untuk mengatasi masalah tersebut. bisa dibilang, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Dan korupsi semakin merajalela di tengah masyarakat. Dalam beberapa berita nasional terdengar bahwa para pejabat negara mendapat mobil dinas yang berharga milyaran rupiah dan mendapat tunjangnan lainnya. kondisi tersebut seharusnya tidak dibahas ketika keadaan krisis harga jual rupiah saat ini. Yang mereka pikir saat ini hanya uang dan uang. Dengan enaknya mereka mementingkan diri mereka sendiri. mereka menimbun harta tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat.
Politik indonesia terkesan tidak adil, pencuri ayam dihukum sangat lama. Tetapi korupsi yang menyengsarakan rakyat banyak malah dibiarkan, bahkan terkadang hukumannya di sel berAC, jalan-jalan keluar negeri, dll.
Banyak pejabat yang bercuap-cuap bersdiskusi di televisi mencaci maki kenerja pemerintah tanpa mengetahui jalan keluarnya. bukankah lebih baik bertindak dibandingkan hanya berdikusi ditelevisi dan sebuah diskusi tidak akan berguna tanpa adanya perbuatan nyata. Selanjutnya yang membuat politik kacau adalah parpol-parpol yang memilih selebriti tanah air untuk menjadi anggota parpolnya. Dengan maksud rakyat lebih banyak memilih karena popularitasnya. Sebenarnya, yang dibutuhkan buan popularitas akan tetapi kinerja yang optimal yang dapat membangun politik indonesia menjadi sangat baik. dan seharusnya parpol memilih anggota yang mahir pada bidangnya bukan asal-asalan. karena politik tidak untuk mencari popularitas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar